Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah di Indonesia

Shanum99.com ----- Pada Kesempatan ini kami akan memaparkan tentang jenis hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Upaya Pelestarian Jenis Makhluk Hidup: Perlindungan dan Konservasi Hewan dan Tumbuhan. Banyak hewan yang saat ini terancam punah karena berbagai faktor seperti perusakan habitat, perburuan liar, perdagangan hewan ilegal, dan perubahan iklim. Beberapa contoh hewan yang terancam punah antara lain:

Harimau    : Populasi harimau semakin menurun karena hilangnya habitat alaminya dan perburuan liar.
Gajah        : Hilangnya habitat dan perburuan liar telah menyebabkan populasi gajah semakin menurun.
Badak        : Perburuan liar dan hilangnya habitat telah menyebabkan populasi badak semakin menurun.
Orangutan    : Hilangnya hutan tropis dan perburuan liar telah menyebabkan populasi orangutan semakin menurun.

Perlindungan dan upaya konservasi menjadi sangat penting untuk melindungi hewan-hewan tersebut dari kepunahan. Kita semua harus berpartisipasi dalam upaya untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di Bumi dan melindungi spesies-spesies yang terancam punah.

Penyebab utama kepunahan hewan adalah aktivitas manusia, seperti perusakan habitat alaminya, perburuan, perikanan berlebihan, polusi, dan perubahan iklim. Kita harus memperhatikan dan mengambil tindakan untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan hidup spesies yang terancam punah ini.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mendukung upaya konservasi dan kelestarian alam, seperti mendukung taman nasional dan kawasan lindung, serta berpartisipasi dalam program konservasi spesies yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang bergerak di bidang lingkungan. Kita juga bisa melakukan tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan bahan-bahan plastik sekali pakai dan mengurangi emisi gas rumah kaca untuk membantu memerangi perubahan iklim yang menjadi salah satu penyebab kepunahan hewan. Beberapa hewan di Indonesia yang terancam punah antara lain sebagai berikut :

1) Harimau (Sumatra)
Ya, benar. Harimau Sumatra adalah salah satu spesies hewan yang sangat terancam punah di dunia. Menurut World Wildlife Fund (WWF), diperkirakan hanya ada sekitar 400-500 harimau Sumatra yang tersisa di alam liar.
Harimau (shanum99.com)

Penyebab utama kepunahan harimau Sumatra adalah perusakan habitat alami mereka oleh manusia, seperti penggundulan hutan dan pembukaan lahan pertanian. Selain itu, perburuan harimau Sumatra untuk diambil kulit dan bagian tubuh lainnya juga berperan dalam mengancam kelangsungan hidup mereka.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk melindungi harimau Sumatra antara lain pembentukan taman nasional dan kawasan lindung, pemantauan populasinya, dan kampanye untuk mengurangi permintaan pasar terhadap produk-produk hewan liar, seperti kulit harimau. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan aktivitas manusia yang dapat mengancam keberlangsungan hidup harimau Sumatra dan memastikan bahwa spesies ini tetap lestari di alam liar.

2) Orangutan
Orangutan (Pongo spp.) adalah salah satu spesies hewan yang terancam punah di dunia. Menurut World Wildlife Fund (WWF), populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 100.000-150.000 di alam liar.
Orangutan (shanum99.com)

Penyebab utama kepunahan orangutan adalah perusakan habitat alami mereka oleh manusia, seperti penebangan hutan untuk kepentingan industri kayu dan perkebunan kelapa sawit, yang menyebabkan terjadinya fragmentasi habitat dan kekurangan sumber makanan. Selain itu, perdagangan orangutan untuk dijadikan hewan peliharaan juga merupakan ancaman bagi keberlangsungan hidup spesies ini.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk melindungi orangutan antara lain kampanye untuk mengurangi permintaan pasar terhadap produk-produk kelapa sawit yang tidak ramah lingkungan, pembentukan taman nasional dan kawasan lindung, rehabilitasi dan reintroduksi orangutan ke habitat alaminya, dan pengawasan terhadap perdagangan orangutan dan satwa liar lainnya.

Kita juga dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup orangutan dengan mengurangi penggunaan produk yang mengandung bahan baku kelapa sawit, serta mendukung lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan pelestarian satwa liar, seperti WWF dan Indonesian Biodiversity Foundation (KEHATI).

3) Anoa (Sulawesi)
Anoa (Bubalus spp.) adalah salah satu spesies hewan yang terancam punah di dunia. Anoa adalah sejenis banteng yang hanya ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Dua jenis anoa yang terancam punah adalah anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) dan anoa pegunungan (Bubalus quarlesi).

Populasi anoa kini diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.500-3.000 ekor di alam liar. Ancaman kepunahan anoa terutama disebabkan oleh perusakan habitat alaminya, kegiatan perburuan, dan perburuan liar. Habitat alami anoa kini semakin terfragmentasi akibat deforestasi, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk melindungi anoa antara lain upaya konservasi melalui pembentukan taman nasional dan kawasan lindung, rehabilitasi dan reintroduksi ke habitat alaminya, serta kampanye kesadaran masyarakat untuk mengurangi ancaman terhadap keberlangsungan hidup anoa.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk mengurangi ancaman perburuan dan perdagangan satwa liar, dan mengembangkan kegiatan ekonomi alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar habitat anoa. Dengan demikian, keberlangsungan hidup anoa dapat terjaga dan tetap lestari di alam liar.

4) Jalak Bali (Bali)
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah spesies burung asli Bali, Indonesia, yang termasuk ke dalam daftar spesies hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi jalak Bali diperkirakan hanya tersisa sekitar 50-100 ekor di alam liar.

Ancaman kepunahan jalak Bali disebabkan oleh perusakan habitat alaminya dan perdagangan satwa liar. Habitat alami jalak Bali semakin terfragmentasi akibat pembangunan infrastruktur dan perambahan hutan. Selain itu, perdagangan jalak Bali untuk dijadikan hewan peliharaan juga menjadi ancaman yang serius bagi populasi jalak Bali.

Untuk melindungi jalak Bali, beberapa upaya yang dilakukan antara lain pembentukan kawasan lindung, rehabilitasi dan reintroduksi jalak Bali ke habitat alaminya, dan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup jalak Bali dan ekosistem alaminya.
Kita juga dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup jalak Bali dengan tidak membeli atau memelihara jalak Bali sebagai hewan peliharaan, serta mendukung lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan pelestarian satwa liar, seperti Bali Bird Park Conservation Foundation dan BirdLife International.

5) Burung Cendrawasih biru (Paradisaea rudolphi)
Paradisaea rudolphi, atau lebih dikenal dengan nama burung Cendrawasih Rudolp, memang merupakan salah satu spesies burung cendrawasih yang terancam punah. Burung ini endemik dan hanya ditemukan di Pulau Waigeo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di kepulauan Raja Ampat, Indonesia. Populasi burung Cendrawasih Rudolp diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.500-9.999 ekor di alam liar.
Shanum99.com

Ancaman kepunahan burung Cendrawasih Rudolp disebabkan oleh perburuan dan perangkap yang dilakukan oleh manusia untuk diambil bulu-bulunya yang indah dan eksotis. Perusakan habitat alami burung Cendrawasih Rudolp juga menjadi ancaman yang serius bagi keberlangsungan hidup spesies ini, seperti deforestasi dan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.

Untuk melindungi burung Cendrawasih Rudolp, beberapa upaya yang dilakukan antara lain pembentukan taman nasional dan kawasan lindung di wilayah habitat alaminya, pengawasan dan pengendalian perburuan dan perdagangan burung Cendrawasih Rudolp, serta kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup burung Cendrawasih Rudolp dan ekosistem alaminya.

Kita juga dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup burung Cendrawasih Rudolp dengan tidak membeli atau memelihara burung Cendrawasih Rudolp atau produk-produk dari bulu burung Cendrawasih Rudolp, serta mendukung lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan pelestarian satwa liar, seperti Indonesian Biodiversity Foundation (KEHATI) dan BirdLife International.

6) Komodo
Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies reptil endemik Pulau Komodo, Flores, dan sekitarnya yang termasuk ke dalam daftar spesies hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi komodo diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.000-5.000 ekor di alam liar.

Ancaman kepunahan komodo disebabkan oleh perusakan habitat alaminya, perburuan dan perdagangan ilegal, serta konflik dengan manusia. Kondisi habitat alami komodo semakin terancam akibat perambahan hutan dan perburuan satwa liar di wilayah tersebut. Selain itu, perdagangan ilegal komodo dan kerusakan lingkungan akibat pariwisata juga menjadi ancaman yang serius bagi populasi komodo.

Untuk melindungi komodo, beberapa upaya yang dilakukan antara lain pembentukan taman nasional dan kawasan lindung di wilayah habitat alaminya, pengawasan dan pengendalian perdagangan ilegal komodo, serta kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup komodo dan ekosistem alaminya.

Kita juga dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup komodo dengan tidak membeli atau memelihara komodo sebagai hewan peliharaan atau membeli produk-produk dari bagian tubuh komodo, serta mendukung lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan pelestarian satwa liar, seperti Komodo Survival Program dan World Wildlife Fund (WWF).

Tumbuhan yang terancam punah
1) Cendana
tumbuhan cendana (Santalum album) termasuk dalam daftar tumbuhan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Cendana adalah pohon penghasil minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama dalam industri parfum dan kosmetik.
Ilustrasi Cendana

Populasi cendana mengalami penurunan yang signifikan akibat perusakan habitat alaminya dan penebangan liar. Selain itu, cendana juga rentan terhadap penyakit dan gangguan hama. Kondisi ini menyebabkan populasi cendana semakin menurun dan mengancam kelangsungan hidup spesies ini.

Untuk mengatasi ancaman kepunahan cendana, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain pengembangan teknik penanaman dan perawatan yang lebih baik, pengembangan pasar yang berkelanjutan untuk produk cendana, dan pengawasan dan pengendalian penebangan liar. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup cendana dan ekosistem alaminya.

Kita dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup cendana dengan memilih produk-produk yang menggunakan minyak cendana dari sumber yang berkelanjutan dan tidak membeli produk-produk yang berasal dari penebangan liar atau ilegal. Kita juga dapat mendukung lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan pelestarian tumbuhan liar, seperti Botanic Gardens Conservation International (BGCI) dan Rainforest Trust.

2) Rafflesia arnoldi
Bunga raksasa Raflesia arnoldii, yang sering disebut sebagai "bunga bangkai" karena ukurannya yang besar dan bau busuk yang ditimbulkannya ketika mekar. Raflesia arnoldii termasuk dalam daftar tumbuhan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Populasi Raflesia arnoldii terus menurun akibat perusakan habitat alaminya, karena tumbuhan ini hanya dapat tumbuh di hutan-hutan hujan primer yang semakin berkurang luasnya. Selain itu, perburuan dan perdagangan ilegal Raflesia arnoldii juga menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup spesies ini.

Untuk mengatasi ancaman kepunahan Raflesia arnoldii, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain pembentukan kawasan lindung dan taman nasional di wilayah habitat alaminya, pengawasan dan pengendalian perburuan dan perdagangan ilegal, serta kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup Raflesia arnoldii dan ekosistem alaminya.

Kita dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup Raflesia arnoldii dengan tidak membeli atau memelihara bunga Raflesia sebagai koleksi pribadi, serta tidak membeli produk-produk dari bunga Raflesia yang diperdagangkan ilegal. Selain itu, kita juga dapat mendukung lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi dan pelestarian tumbuhan liar, seperti Kebun Raya Indonesia dan Rainforest Trust.

Nanang Hidayat Fathiya
Nanang Hidayat Fathiya Blog ini tentang berbagai informasi tentang dunia Pendidikan.

Posting Komentar untuk "Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah di Indonesia"

close